Selasa, 30 April 2013

Cara Mengatur Prioritas Jaringan Internet atau WiFi di Windows 8

Jaringan WiFi memberikan akses yang lebih mudah untuk terhubung ke dunia internet, secara default memang ada beberapa jenis koneksi seperti ethernet, WiFi dan Mobile Broadband, sesuai urutannya maka WiFi akan selalu berada di urutan kedua setelah jenis sambungan Ethernet. Ini urutan default jaringan komputer pada umumnya:
WiFi Windows 8
  1. Ethernet
  2. Wi-Fi
  3. Mobile broadband
Yang terkadang menjadi masalah adalah ketika Anda terhubung ke sebuah jaringan WiFi, maka access point tersebut akan tersimpan di dalam sistem dan ketika Anda terhubung ke jaringan WiFi lainnya maka access point jaringan baru akan menempati posisi pertama menggeser jaringan WiFi yang sebelumnya pernah terhubung, terus begitu hingga Anda kemudian terhubung melalui mobile broadband yang biasanya memang selalu tersingkirkan secara prioritas jaringan.
Seperti pada gambar di bawah ini, setiap kali terhubung ke jaringan yang berbeda maka prioritas jaringan akan berubah secara random dan otomatis.
Mengatur prioritas jaringan di Windows 8
Namun Anda dapat mengatur secara permanen berdasarkan jaringan yang menurut Anda sering digunakan sehingga Anda tidak harus kembali menghubungkan perangkat ke jaringan secara manual. Ini dia caranya:
  • Jalankan fitur Command Prompt di komputer Anda, kemudian copy dan pastekan kode perintah di bawah ini kemudian tekan enter. Kode perintah di atas akan meminta sistem untuk menampilkan daftar interface jaringan yang Anda miliki, misalnya Wi-Fi  dan juga berarti jaringan WiFi yang tersimpan di dalam sistem. Dalam kasus ini ada 2 jaringan yang tersimpan yaitu “Brink-Router” and “Brink-Router2″.
netsh wlan show profiles
Menampilkan prioritas jaringan di Windows 8
  • Kemudian copy kode perintah berikut dan pastekan lagi di baris berikutnya:
netsh wlan set profileorder name=”Nama profile wireless” interface=”Nama Interface” priority=1
  • Ganti Nama profile wireless dengan nama jaringan yang tersimpan di komputer Anda (“Brink-Router” and “Brink-Router2″) dan ganti Nama Interface dengan Wi-Fi. Maka kode finalnya akan seperti ini: netsh wlan set profileorder name=”Brink-Router” interface=”Wi-Fi” priority=1 kemudian tekan tombol enter.
Memprioritaskan jaringan WiFi di Windows 8
  • Sekarang jaringan dengan nama Brink-Router akan menjadi prioritas oleh sistem sehingga apabila berada dalam jangkauan akan otomatis memilih jaringan ini sebagai pilihan pertama lalu berpindah ke jaringan lain apabila gagal tersambung. Ulangi langkah pertama untuk melakukan pengecekan ulang, lihat kini Brink-Router telah berada di posisi pertama prioritas jaringan.
Cara mengatur prioritas WiFi di Windows 8Dengan melakukan pengaturan prioritas WiFi, Anda dapat menghindari kesalahan sambungan yang dilakukan oleh sistem secara otomatis sehingga Anda harus melakukan sambungan secara manual.

Melindungi dan Mencegah Komputer Dari Virus Flashdisk

Setiap hari banyak virus yang bertebaran melalui flashdisk, berikut adalah cara untuk melindungi komputer dari virus yang berasal dari flashdisk dengan menonaktifkan fungsi autoplay pada policy setting. Kali ini kami akan share cara melindungi komputer dari virus-virus tersebut. Cara ini berlaku di Operating System Windows Vista / 7.
Setiap saat kita menghubungkan komputer dengan removable-media seperti flashdisk, memory card ataupun CD/DVD, maka jendela autorun Windows akan tampil di layar komputer secara otomatis. Sebenarnya fungsi tersebut bertujuan untuk memudahkan user, karena menyediakan beberapa menu seperti membuka folder, memainkan video/music (jika berupa terdapat file multimedia, dsb.

Akan tetapi, fungsi tersebut bisa jadi berbahaya bagi keamanan komputer. Selain internet, media eksternal merupakan sarana penyebaran virus terbesar. Ketika sebuah media penyimpanan eksternal yang mengandung virus terhubung pada komputer dan Anda langsung membukanya menggunakan menu ‘Open files to view files’ yang ada pada autorun Windows, maka virus langsung masuk ke sistem komputer Anda. Terlebih virus-virus yang bisa aktif secara otomatis seperti Autorun.inf dan kawan-kawannya.
Bagaimana cara mengatasinya? Tentu saja dengan menekan tombol ‘cancel’ setiap kali jendela autorun muncul, atau lebih mudah lagi jika Anda menonaktifkan fitur autorun pada Windows Anda. Men-disable fitur autorun Windows memang sangatlah disarankan demi keamanan komputer dari penyebaran virus melalui media-media eksternal.
Menonaktifkan Fitur Autorun pada Windows
Langkah Pertama:
Buka jendela dialog Run melalui Start Menu atau dengan cara tekan tombol Windows + R pada keyboard. Setelah jendela Run terbuka, ketika gpedit.msc dan klik OK.

Setelah itu, jendela Local Group Policy Editor akan tampil di layar komputer.

Langkah 2:
Pada jendela Local Group Policy Editor, klik Computer Configuration –> Administrative Templates –> Windows Components. Di bawahnya Anda akan menemukan AutoPlay Policies. Di situlah letak pengaturan fitur Autorun Windows.

Langkah 3:
Pada bagian kanan AutoPlay Policies, klik kanan pada Turn off AutoPlay, dan pilih Edit. Kemudian pada jendela baru yang muncul, pilih Enabled.

Klik tombol Apply dan OK untuk menyelesaikannya.
Sekarang fitur Autorun tidak akan muncul lagi di komputer Anda setiap saat Anda menghubungkannya media/drive eksternal.
Selamat mencoba.
Semoga bermanfaat, artikel sumber dari: Edutechnolife (Edutechnolife.com)

Sabtu, 06 April 2013

Cara Install Apache, PHP, dan MySQL

Bagi seorang pengembang web tingkat pemula, mungkin masih terasa asing dengan istilah Apache, PHP, dan MySQL. Saya juga tidak bermaksud "menggurui" bagi sobat sekalian yang sudah paham tentang beberapa aplikasi tersebut karena saya juga masih belajar. Namun, agar seorang pengembang web tingkat pemula tidak bingung di kemudian hari, maka saya perlu memberikan penjelasan sedikit. Karena tanpa adanya ketiga aplikasi tersebut, maka instalasi

Joomla! tidak dapat dijalankan di komputer pribadi (PC).Secara default, ketika menginstal sistem operasi menggunakan Windows maka di dalamnya akan menyertakan pula aplikasi berbasis web bernama PWS (Personel Web Server) dan IIS (Internet Information Service). Keduanya berfungsi sebagai web server di lingkungan Windows. Namun, ada beberapa kelebihan dan kekurangan web server tersebut. Dan sebagaian pengembang web tidak memanfaatkan web server "bawaan" Windows, mereka lebih suka menginstal aplikasi lain yang dirasakan lebih handal. Maka dipilihlah Apache sebagai pengganti kedua aplikasi tersebut.

Mengenal Apache, PHP, dan MySQL

Apache
Apachemerupakan salah satu dari sekian banyak aplikasi yang berfungsi sebagai web server. Aplikasi ini sangat reliable untuk dijadikan web server pada komputer pribadi (PC). Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website resminya di http://apache.org

PHP
PHPmerupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web. Oleh karena Joomla menggunakan bahasa PHP, maka dalam komputer pribadi (PC) harus terinstal bahasa PHP. Dan untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi website resminya di http://php.net

MySQL
MySQLmerupakan salah satu tipe database yang paling banyak diminati para pengembang web karena selain mudah instalasinya, juga database ini mampu menampung record sebanyak ratusan giga. Database ini juga berada di bawah lisensi GNU yang berarti gratis dalam penggunaan maupun penggandaan. Berbeda dengan database yang sejenis seperti Oracle. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website resmi di http://mysql.com

PHPMyAdmin
PHPMyAdmin merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat database, pengguna (user), memodifikasi tabel, maupun mengimpor database secara cepat dan mudah tanpa harus menggunakan perintah (Command) SQL.

Ada bebeberapa cara untuk menginstal beberapa komponen tersebut yaitu: menginstal secara terpisah masing-masing aplikasi (Apache, PHP, dan MySQL) atau menginstal aplikasi web server yang sudah menampung keempat komponen sekaligus. Web Server juga banyak macamnya diantaranya: PHPTriad, EasyPHP, XAMP, Uniserver, AppServ, dan lain-lain. Namun perlu diingat, kedua web server tidak dapat digunakan secara bersama-sama. Untuk itu, pilih salah satu saja sesuai keinginan dengan cara melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing.


Instalasi Uniform Server

Untuk proses instalasi Uniform Server sebenarnya tidak perlu diinstal dalam komputer karena aplikasi ini cukup diduplikasi ( Copy and Paste) pada hardisk, flashdisk, maupun media pemyimpanan lain, jangan khawatir! Karena Uniform Server berlisensi open saos atau open source. Download Uniform Server DISINI.

1. Open UniServer.exe
2. Tentukan folder yang diinginkan untuk mengekstrak semua file Uniform Server kemudian tekan tombol Extract.


3. Setelah proses ekstrak selesai, maka akan muncul folder baru (UniServer) dalam direktor yang telah dipilih sebelumnya.

4. Selanjutnya, buka folder tersebut dan temukan file start.bat . Klik file start.bat, tunggu beberapa saat.

5. Secara otomatis akan menjalankan salah satu browser (Internet
Exporer, Opera, Mozilla, Google Crome, dll). Adakalanya muncul
pop up block ketika mengaktifkan file start.bat, pilih Unblock untuk
mengijinkan Uniform Server jalan.

6. Apabila  muncul  pesan  kesalahan pada  browser seperti nampak pada
gambar berikut.
7. Ada  beberapa  kemungkinan,  yaitu: sudah  ada  web  server lain selain Uniform  Server  atau  masih  terblokir  oleh  sistem  keamanan (Firewall). Jika sudah terselesaikan kendalanya, klik file redirect.html
8. Tampilan utama Uniform Server.